Youth Literacy Regarding the Dangers of Casual Sex for Health in Pontianak

Literasi Remaja Terkait Bahaya Seks Bebas Bagi Kesehatan di Pontianak

Authors

  • Ridha Mardiyani ITEKES Muhammadiyah West Kalimantan, Pontianak, West Kalimantan, 78117, Indonesia
  • Riki Fahriza ITEKES Muhammadiyah West Kalimantan, Pontianak, West Kalimantan, 78117, Indonesia
  • Sri Ariyanti ITEKES Muhammadiyah West Kalimantan, Pontianak, West Kalimantan, 78117, Indonesia
  • Lidia Hastuti ITEKES Muhammadiyah West Kalimantan, Pontianak, West Kalimantan, 78117, Indonesia
  • Ditha Astuti Purnamawati ITEKES Muhammadiyah West Kalimantan, Pontianak, West Kalimantan, 78117, Indonesia
  • Almumtahanah ITEKES Muhammadiyah West Kalimantan, Pontianak, West Kalimantan, 78117, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54630/ijahr.v1i2.29

Abstract

Adolescence is a transitional period with rapid growth, where failure to adapt can lead to the risk of juvenile delinquency, including promiscuous sexual behavior, especially in the midst of increasing cases of child marriage. Internal factors such as lack of attention from parents and adolescent curiosity about sexual life can endanger them if not balanced with adequate knowledge. This study aims to describe the level of knowledge about the dangers of free sex among students of SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. By using Probability sampling method and Quota Sampling technique, the study involved 88 respondents. The results showed that the majority of respondents were 15 years old, with a higher proportion of females than males. The level of knowledge of students about the dangers of free sex was dominated by the good category, with 71 people (80.7%) having adequate knowledge, while 17 people (19.3%) had sufficient knowledge. It is recommended that educational institutions design a comprehensive sex education curriculum and involve the health department to provide sex-related education. Students are expected to increase self-awareness and instill Islamic values. This research can also be the basis for further studies on the role of parents in adolescents' knowledge about the dangers of free sex.

Masa remaja adalah periode transisi dengan pertumbuhan yang cepat, di mana kegagalan adaptasi dapat menyebabkan risiko kenakalan remaja, termasuk perilaku seks bebas, terutama di tengah meningkatnya kasus pernikahan usia anak. Faktor internal seperti kurangnya perhatian dari orang tua dan rasa ingin tahu remaja tentang kehidupan seksual dapat membahayakan mereka jika tidak diimbangi dengan pengetahuan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat pengetahuan tentang bahaya seks bebas di kalangan siswa/siswi SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Dengan menggunakan metode Probability sampling dan teknik Quota Sampling, penelitian melibatkan 88 responden. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 15 tahun, dengan proporsi perempuan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Tingkat pengetahuan siswa/i tentang bahaya seks bebas didominasi oleh kategori baik, dengan 71 orang (80,7%) memiliki pengetahuan yang memadai, sementara 17 orang (19,3%) memiliki pengetahuan cukup. Disarankan agar institusi pendidikan merancang kurikulum pendidikan seks yang komprehensif dan melibatkan dinas kesehatan untuk memberikan edukasi terkait seks. Siswa/i diharapkan meningkatkan kesadaran diri dan menanamkan nilai-nilai Islami. Penelitian ini juga dapat menjadi dasar untuk studi selanjutnya mengenai peran orang tua dalam pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas.

References

M, Ali & M A. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Published online 2011: PT. Bumi Aksara.

Diananda A. Psikologi Remaja dan Permasalahannya. J ISTIGHNA. 2019;1(1):116-133. doi:10.33853/istighna.v1i1.20

Dadan Sumara, Sahadi Humaedi MBS. Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Pros Penelit dan Pengabdi Kpd Masy. 2017;4(2). doi:10.24198/jppm.v4i2.14393

Diana A, Iqmy LO, Evayanti Y. Penyuluhan Tentang Bahaya Seks Bebas Mempengaruhi Pengetahuan Remaja. J Kebidanan Malahayati. 2020;6(1):99-103. doi:10.33024/jkm.v6i1.1732

Fauziah PS, Hamidah H, Subiyatin A. Kehamilan Tidak Diinginkan di Usia Remaja. Muhammadiyah J Midwifery. 2022;3(2):53. doi:10.24853/myjm.3.2.53-62

Sawitri E, Rohmawati W, Wahyuningsih E, Fernanda N. Sawitri. J Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa. 2022;12(1):29-35. doi:10.29406/jkmk.v12i1.1775

WHO Recommendations on Adolescent Sexual and Reproductive Health and Rights. 2018.

D, Sari MM, Pertiwi FD. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Perilaku Seks Pranikah di SMA Negeri 1 Kandanghaur Kabupaten Indramayu Jawa Barat Tahun 2018. Promotor. 2018;1(1). doi:10.32832/pro.v1i1.1424

Aryati H, Suwarni L, Ridha A. Paparan Pornografi, Sosial Budaya, dan Peran Orang Tua dalam Perilaku Berpacaran Remaja di Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat. J Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa. 2019;6(3):127. doi:10.29406/jkmk.v6i3.1775

Lestari H, Imran Ahmad LOA. Description of Knowledge and Attitude About Free Sex in Adolescents in Kendari City. Community Res Epidemiol. 2022;3(1):53-60. doi:10.24252/corejournal.vi.33327

Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika; 2016.

Suherni, Rahmawati A. Tingkat Pengetahuan tentang Seks Bebas pada Remaja Kelas XI SMA Negeri

Yogyakarta Tahun 2014. Media Ilmu Kesehat. 2016;2:144-149.

UNICEF. Profil Remaja 2021. Unicef. 2021;917(2016):1-2. https://www.unicef.org/indonesia/media/9546/file/Profil Remaja.pdf

Kalipuro SS, Yuliana DN, Kusmita A, Firmansyah H, Dian J, Sari E. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA). 2019;2(1):51-58.

Kusparlina EP. Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seks Bebas. J Penelit Kesehat Suara Forikes. 2016;VII(1):60-64.

Hastuti L. Reproductive Health of Early Adolescents in the Islamic Perspective: A Qualitative Study in Indonesia. J Islam Stud Cult. 2016;4(1):134-142. doi:10.15640/jisc.v4n1a16

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. 2022.

Alifah RNA, Diana. Hubungan Antara Pernikahan Usia Dini dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini. J Ilmu Sos dan Hum. 2023;1(2):61-68. https://isora.tpublishing.org/index.php/isora

Ners PS, Kesehatan F, Bangsa UC, Wanita N. Jurnal Kesehatan. 2021;6(1):1-13.

Hanifah SD, Nurwati RN, Santoso MB. Seksualitas dan Seks Bebas Remaja. J Penelit dan Pengabdi Kpd Masy. 2022;3(1):57. doi:10.24198/jppm.v3i1.40046

Hastuti L, Litasari A, Kardiatun T, Mardiyani R, Jais S. Factors Associated with the Incidence of Low Birth Weight in Pontianak City, Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;6(1):757-763.

Hastuti L, Tri W, Mardiyani R, Rahmawati A. School-Based Sexual Health and Reproduction Education in Early Adolescents at Muhammadiyah Junior High School. Univ Muhammadiyah Tasikmalaya. 2023;6(2):3872-3876.

Downloads

Published

05-12-2024

How to Cite

Mardiyani, R., Fahriza, R. ., Ariyanti, S. ., Hastuti, L. ., Astuti Purnamawati, D., & Almumtahanah. (2024). Youth Literacy Regarding the Dangers of Casual Sex for Health in Pontianak: Literasi Remaja Terkait Bahaya Seks Bebas Bagi Kesehatan di Pontianak. Indonesian Journal of Administration and Health Research, 1(2), 65–72. https://doi.org/10.54630/ijahr.v1i2.29